10 Agustus 2011

Dahaga Puluhan Tahun Pun Terpuaskan

Salah satu momen terpenting dalam hidupku baru saja berlalu. Sebuah momen yang akan menetap di hati ini.... untuk selamanya.



Terus terang, setelah meninggalkan bangku SMA, tiada lagi hari, acara, peristiwa, ataupun kisah yang memberikan kesan yang sangat dalam di hati ini. Semua adalah pelaksanaan kewajiban belaka, rutinitas, dengan sedikit saja kesan manis yang masih bisa kuingat. Coba saja bayangkan, masa SMA yang hanya berlangsung 3 tahun itu, berkesan di hati ini jauh melebihi masa kuliah, masa kanak-kanak, atau masa kerja yang notabene lebih lama.

Seperti kata hampir semua orang (kecuali yang tidak pernah masuk SMA tentu saja!!), masa SMA adalah masa terindah. Begitu manisnya, dengan berbagai kisah konyol, lucu dan menggemaskan yang ada dan tak terlupa, aku menganggap masa itu adalah masa keemasan, masa puncak kebahagiaan dalam hidup.

Begitu banyaknya kenangan manis pada masa SMA, sampai-sampai kenangan itu selalu terngiang di pikiranku, setiap hari, setiap saat, setiap waktu, di saat kuliah, di saat bekerja, di kegiatan apa pun, selama puluhan tahun.

Beberapa kali kerinduan itu sedikit terobati saat bertemu dengan beberapa teman SMA, terutama teman yang masih ada di Bali atau yang berkunjung apabila datang dari luar daerah. Tapi tetap saja itu tidak bisa mengobati sepenuhnya. Kadang-kadang aku mengobatinya dengan memutar lagu-lagu terkenal pada jaman itu. Maka jangan heran, koleksi lagu mp3 di pc-ku selain lagu favorit, kebanyakan juga adalah lagu dari tanah Malaysia yang berkesan macam Suci Dalam Debu, Aku Orang Tak Punya, Berlayar Tak Bertepian, Sendiri, Gambaran Cinta, dan semacamnya. Sering pula aku hunting di internet sekedar untuk mendapatkan rekaman Sandiwara Radio Tutur Tinular. Semua aktifitas yang kulakukan adalah mencari kerinduan itu.

Datangnya Facebook ternyata memberikan sesuatu yang luar biasa. Satu per satu teman-teman yang selama ini "hilang", bisa dikumpulkan kembali. Ratusan orang dapat dikumpulkan dalam satu grup Facebook, dan ini membangkitkan semangat besar untuk berkumpul secara langsung dalam suatu acara Reuni.

Saat semua teman-teman memiliki motivasi dan kenangan yang sama, gerakan masif untuk berkumpul tidak bisa dihindarkan. Saling bahu membahu mengumpulkan teman-teman yang belum terjamah, menjadi buktinya. Dan akhirnya bermuara pada acara reuni kali ini.

Ini adalah gerakan hati nurani, tanpa motif politik, tanpa motif ekonomi, tapi mungkin ada sedikit motif asmara. Itulah sebabnya jumlah yang berkumpul cukup besar. Bayangkan, reuni seluruh angkatan yang diselenggarakan sebelumnya seimbang jumlahnya dengan reuni kami satu angkatan ini. Bibit-bibit gerakan reuni telah dimulai sejak Januari 2011, beberapa kali pertemuan setiap 3 bulan, dan bermuara pada Reuni Akbar Agustus 2011 ini.

Inilah... Reuni SMASTA Angkatan 1989-1992. Jiwa yang haus akan kebahagiaan masa lalu, menemukan kembali "kembarannya" di masa kini. Kerinduan terpuaskan, kasih sayang sebagai teman dipertemukan. Barangkali cukup singkat, tapi ini adalah momen berharga yang sangat indah, yang akan dikenang selamanya


**Tribute to almarhum: Gusti Supartika (Pontag), Gusti Sudiantara (Mitun), Bapak Dewa Umbara, Ibu Rika Kruijt, dan Ayahku sendiri.


Galeri Foto:

Koleksi Foto lengkap ada di Facebook public link berikut..
Part 1: http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1875307682726.2093641.1242237617&l=5f34ad0b67&type=1
Part 2: http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1875499287516.2093649.1242237617&l=ce368b2bb3&type=1








0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda