Antara Barca, Milan, dan Ajax Amsterdam

Namun, hebatnya, sebagai sebuah kesebelasan Barca mampu mempertahankan konsistensi permainannya di level yang sangat luar biasa. Mereka sangat sulit untuk dihentikan, bahkan oleh klub besar sekelas Real Madrid yang begitu garang sekalipun. Terakhir adalah pada partai final Piala Dunia Antarklub di Jepang, juara Amerika Latin dari negeri terbesar sepakbola, FC Santos dari Brazil, menjadi bulan-bulanannya.
Menikmati permainan Barcelona benar-benar bagaikan bermimpi. Permainan mereka sangat “aneh”. Sangat sulit diterima nalar, mereka mampu menguasai penguasaan bola dan menerapkan operan-operan sesempurna sepanjang permainan. Bahkan melawan tim dengan level yang sama tinggi bukanlah suatu masalah bagi mereka. Sesulit apa pun, baik di daerah pertahanan, di sela-sela kaki lawan, di daerah kotak penalti lawan, operan-operan yang dilakukan hampir selalu tepat. Alhasil, tim lawan bagaikan sekumpulan orang bodoh yang menyaksikan bola mengalir ke segala arah melewati mereka.
Begitu banyak analisa yang ditulis pakar mengapa permainan Barca begitu menakjubkan, namun kali ini saya tidak bermaksud untuk menambahkan analisa lagi. Saya hanya ingin menengok kembali ke belakang, membandingkan tim ini dengan dua tim yang menurut saya memiliki kemampuan setara: AC Milan akhir 80-an/awal 90-an, dan Ajax Amsterdam 1994-1996.
Saya telah mengikuti perkembangan sepakbola sejak masa kanak kanak hingga kini, dan menyimpulkan (sendiri) tiga klub itulah yang menurut saya yang terbaik. Entahlah mungkin saja ada klub yang lebih bagus pada masa sebelumnya, namun saya tidak mengikutinya sehingga tidak bisa menyimpulkan.


Terus, dari ketiga tim itu, manakah yang terbaik? Bagi saya gampang saja, tim dengan masa keperkasaan paling lama atau paling banyak mengoleksi gelar dalam periode kejayaanlah yang terbaik. tim manakah itu? Tentu saja Barcelona FC. Permainan mereka yang bagaikan berada di “dunia mimpi” telah menyihir siapa pun. Urutan berikutnya yang saya pilih adalah AC Milan akhir 80-an/awal 90-an, mengingat masa prestasi dan koleksi gelarnya di masa itu yang juga cukup banyak. Dan yang ketiga adalah Ajax Amsterdam 1994-1996, tim hebat berumur singkat.
Tapi tentu saja ini adalah penilaian pribadi, penilaian yang tentu saja akan diperdebatkan. Bahkan akan ditentang juga oleh mantan pemain sekaliber Franco Baresi, misalnya. Kapten AC Milan pada masa jaya itu, tetap menganggap AC Milan yang terbaik, bahkan berandai-andai menantang Barca saat ini bertanding ke masa lampau untuk menentukan yang terkuat. Hmmm…
Salam Olahraga.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda