28 April 2013

Melepas Tukik, Menempuh Hidup Baru




Telah beberapa kali saya mengikuti kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan aktifitas lingkungan: menanam padi, panen padi, menanam bibit bambu di wilayah terpencil, membersihkan sampah di pantai, pemutaran film lingkungan, dan sebagainya. Perusahaan tempat saya bekerja adalah perusahaan yang sangat peduli pada lingkungan. Dan kampanye penyelamatan lingkungan adalah salah satu misi terbesarnya.

Namun acara terakhir yang saya ikuti ini benar-benar sangat-sangat berkesan. Berkesan, karena acaranya yang sangat menarik: melepas tukik ke lautan. Berkesan, karena tempatnya yang indah: Pulau Serangan, tempat yang sangat eksotis dikelilingi laut. Berkesan, karena selain di daratan, kami juga sempat menaiki speed boat menyeberangi laut menuju pantai tujuan untuk melepas tukik. Berkesan, karena jumlah pesertanya sangat besar: lima puluhan orang, dan semuanya adalah teman-teman akrab saya.

Bisa dibayangkan bagaimana cerianya.

Namun yang paling berkesan adalah, karena (mungkin) ini adalah acara terakhir saya bersama perusahaan dan teman-teman sekantor sebelum harus berpamitan pertengahan Mei 2013. Saya sudah bekerja di perusahaan ini hampir dua belas tahun, dan kini saatnya untuk "menempuh hidup yang baru".

Acara hari itu benar-benar kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya, kami jaga agar menjadi puncak kegembiraan. Saya keramatkan momen ini menjadi momen yang sangat penting.

Suasana penuh dengan kegembiraan dan gelak tawa, di tengah panasnya matahari pantai yang menyengat. Acara foto-foto tentu tidak dilewatkan, karena menjadi favorit kami.

Kegiatan dimulai dengan melihat penangkaran tukik. Meskipun sempat tersesat di tempat penangkaran yang tidak semestinya, kami bisa mendapatkan banyak ilmu tentang kehidupan penyu dan cara penangkarannya. Beberapa tukik dibeli dan siap untuk dibawa ke pantai untuk dilepas.

Kami menaiki speed boat menuju sebuah pantai sunyi, agar jauh dari perahu, kapal, dan jala nelayan yang bisa membunuh tukik yang akan dilepas. Ada empat speed boat yang disewa untuk kami semua. Luar biasa nikmatnya perjalanan, riang gembira di atas kapal, dan saling foto dengan teman sekapal atau dengan teman di kapal yang lain.

Tiba di pantai yang sedikit agak jauh, acara puncak melepas tukik dilakukan. Dua orang kebagian satu tukik. Tukik-tukik imut itu pun dilepas. Perlahan mereka berjalan ke arah laut dan berenang ke dalam.

Momen yang luar biasa.

Usai melepas tukik, kami kembali ke dermaga sebelumnya dengan speed boat untuk selanjutnya kembali pulang ke kantor. Tentu saja, di perjalanan pulang kami singgah dulu mengisi bahan bakar perut, di sebuah rumah makan. Nikmatnya...



Tukik telah dilepaskan. Mereka, secara insting berusaha kembali ke laut luas. Entahlah, apakah mereka semua akan bisa bertahan hidup. Ataukah mereka dimakan predator, ditangkap jala nelayan dan dibawa kembali ke penangkaran atau dipelihara, atau mati terkena baling-baling kapal saat berusaha bernafas ke permukaan. Atau.. hidup dengan bebas di samudra luas, tumbuh besar dan beranak pinak.

Begitu juga dengan saya. Saya akan mengalami masa lepas dari penangkaran (berhenti bekerja perusahaan) dan kembali ke dunia luar. Apakah saya akan bisa? Kemungkinannya sama dengan tukik di atas, bisa berjalan kurang baik dan bisa juga berjalan baik.

Mudah-mudahan, saya mendapatkan yang terakhir: sukses di luar "penangkaran".