15 Oktober 2012

Enam Belas Oktober Sepuluh Tahun Lalu dan Kini

Hari ini, 16 Oktober 2012, adalah hari ulang tahun saya yang ke 38. Seperti biasa, ucapan berdatangan lewat sms, facebook maupun ucapan secara langsung. Yang secara langsung, rekan pria mengucapkan selamat dengan menjabat tangan, dan yang wanita, hehehehe... cium pipi kanan dan kiri.

Tanpa banyak yang tahu, hari ini juga adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke sepuluh.

Ya.. tepat pada tanggal 16 Oktober 2002, empat hari setelah kejadian Bom Bali I, saya dan istri melangsungkan pernikahan yang sederhana di kampung halaman, Desa Buruan, Penebel Tabanan. Salah satu momen bahagia terbesar dalam hidup saya, sekaligus momen yang sangat saya sesali karena acara ini tidak bisa dihadiri oleh Ayah saya yang luar biasa saya cintai.

Waktu benar-benar berjalan sangat cepat. Saya yang merasa masa kanak-kanak dan remaja belum lama berselang, kini sudah menjadi seorang kepala keluarga dengan seorang istri dan dua anak-anak yang lucu. Anak-anak yang selalu mengingatkan saya atas gerak-gerik di masa lalu. Anak-anak yang saya perlakukan dengan cinta luar biasa sebagaimana ayah saya memperlakukan saya dulu.

Sepuluh tahun berkeluarga, dengan segala lika likunya yang berat, dengan berbagai kisah senang dan sedih yang silih berganti, telah dilewati dengan selamat. Secara umum, kami merasa sebagai keluarga yang berbahagia. Tentu saja untuk ke depan saya tetap berharap suasana kegembiraan dan keceriaan ini, kesehatan dan umur panjang, dan tentu saja "rejeki yang melimpah" selalu menaungi kami.

Tanggal yang sama, 16 Oktober tahun ini sekali lagi saya gunakan sebagai tanggal untuk sebuah momen istimewa. Hari ini kami meresmikan salah satu usaha rumah tangga keluarga kami, sebuah usaha garmen kecil, di rumah kami yang sederhana di Tabanan. Sekali lagi saya katakan kecil, karena hanya dilengkapi dengan peralatan minimal sebuah industri garmen, yaitu mesin potong, mesin jahit, mesin nechi dan overdeck. Modal kecil, usaha pun masih kecil.

Ini adalah kelanjutan dari toko online yang telah saya mulai satu setengah tahun yang lalu. Silakan baca kembali tulisan saya Toko Onlineku Resmi Dibuka. Setelah toko online mulai "agak" jalan dengan beberapa customer mulai retail maupun reseller hingga ekspor, kini tibalah saatnya saya membuka usaha garmen yang sebenarnya. Usaha ini sendiri dikelola oleh istri saya, karena saya masih berstatus sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta. Harapan kami jelas, usaha bisa berjalan dengan bagus dan saya bisa meninggalkan pekerjaan sebagai karyawan kemudian.

Harapan adalah harapan. Seperti kata banyak orang, harapan tidak akan tercapai tanpa usaha yang keras. Mudah-mudahan kami tetap bisa konsisten dengan komitmen kerja keras sehingga usaha ini akan bisa berkembang.

Dan sekali lagi, hanya satu permintaan saya kepada kalian-kalian. Doakan kami berhasil ya.